
Nama : Andi Catur Satria
Nim : 2018870042
A. Organisasi
Pertandingan
Setiap
pertandingan atau perlombaan, baik yang berskala besar maupun kecil
memerlukan pengelolaan yang sebaik-baiknya. Kegiatan penyelenggaraan
meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian, serta pelaporan.
Sesuai
dengan ciri utama olahraga (terutama olahraga prestasi) yang mengutamakan
prinsip pencapaian prestasi, penciptaan rekor, atau perolehan gelar juara,
maka tujuan utama perlombaan atau pertandingan ialah menentukan siapa
terunggul atau terbaik. Bersamaan dengan hal itu ada tujuan pelengkap
lainnya, seperti pemanduan bakat, pengukuran hasil latihan atau sebagai
kesempatan untuk menilai kemajuan aspek yang lebih khas, umpamanya yang
berkenaan dengan keterampilan, kemampuan fisik, atau aspek mental.
Penyelenggaraan
pertandingan melibatkan sejumlah faktor yang cukup rumit. Oleh karena itu
dibutuhkan pengorganisasian kegiatan yang didukung oleh tenaga pelaksana yang
terampil. Suatu pertandingan
akan berjalan dengan baik bila memiliki perencanaan yang baik. Perencanaan ini
dibicarakan terlebih dahulu dengan seluruh petugas yang akan bekerja sama
menengani suatu pertandingan. Perencanaan itu diawali dengan susunan panitia
sesuai dengan acara penyelenggaraan. Contoh bentuk susunan kepanitiaan suatu
pertandingan atau event olahraga adalah sebagai berikut.
1. Ketua Pertandingan
Bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan pertandingan,
mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pembubaran.
2. Wakil Ketua Pertandingan
Bertugas membantu semua tugas ketua dan mewakili segala
pekerjaan ketua bila ketua berhalangan hadir.
3. Sekretaris
Bertanggungjawab dan berkuasa atas segala pekerjaan
administratif serta mengelola kegiatan surat-menyurat. Sekretaris juga bertanggungjawab
atas tersedianya pengumuman tentang adanya pertandingan, pemberitahuan kepada
semua anggota panitia atau pihak lain yang berkepentingan, persiapan
pendaftaran, serta pembuatan daftar/acara pertandingan. Sekretaris wajib
mengumpulkan semua hasil dan catatan pertandingan.
4. Bendahara
Bertanggungjawab atas keluar masuknya uang dan harus
cakap dalam mengatasi segala kepentingan yang terkait dengan dana demi
lancarnya penyelenggaraan pertandingan.
5. Panitia Hakim (Komisi Disiplin)
Wajib memutuskan segala perselisihan atau pengaduan yang
terjadi serta wajib mengawasi kepatuhan peserta pertandingan terhadap
peraturan-peraturan pertandingan.
6. Seksi-seksi
Disesuaikan dengan kebutuhan.
B. Penyelenggaraan
Pertandingan
Penyelenggaraan
pertandingan ialah kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pertandingan atau
perlombaan cabang-cabang olahraga. Pemberian pengetahuan penyelenggaraan
pertandingan ini bertujuan agar para pengurus perkumpulan olahraga mampu
merencanakan, mengatur cara-cara pertandingan, mengadakan
pencatatan-pencatatan hingga penyelenggaraan itu berjalan lancar dan
tertib.
Penyelenggaraan
pertandingan umumnya dipimpin oleh pemimpin pertandingan atau lazim
juga disebut ketua teknik pertandingan. Setelah tujuan penyelenggaraan
pertandingan ditentukan, maka langkah-langkah pelaksanaan penyelenggaraan
pertandingan harus melalui empat tahap, yaitu :
1. Langkah
Persiapan
a. Menentukan
Bidang Tugas dan Struktur Organisasi
Luasnya
tugas pemimpin pertandingan sangat ditentukan oleh tujuan dan sifat usaha
kerja sama. Makin besar sifat penyelenggaraan pertandingan, makin besar
pula bagian-bagian yang diurusi dalam satuan organisasi yang dipimpinnya.
b.
Penentuan Tenaga Kerja (Staffing)
Staffing adalah
suatu aktivitas untuk memperoleh tenaga. kerja yang cakap dan dalam
jumlah Yang sesuai dengan pembidangan yang telah ditentukan.
c. Penentuan
Anggaran
Dalam
penentuan anggaran perlu diketahui dari mana sumber keuangan unruk kebutuhan
penyelenggaraan pertandingan jugs dipikirkan berapa besar kebutuhan untuk
penyelenggaraan pertandingan tersebut.
d. Penentuan
Peserta
Siapakah
yang diperbolehkan atau dapat mengikuti pertandingan, dapat dibagi dalam dua
jenis kelompok, yaitu:
1) Menurut sifat
pertandingan dibedakan:
a) Pertandingan
seleksi
b) Pertandingan
invitasi
c) Pertandingan
kompetisi
Besar
kecilnya suatu pertandingan ditentukan oleh skala pertandingan itu sendiri,
misalnya pertandingan tingkat daerah, nasional, atau internasional.
2) Pembatasan
peserta
a) Terbatas
berdasar undangan yang telah ditentukan (invitasi).
b) Terbatas
sesuai dengan peraturan seperti antar perkumpulan, Pengda (Pengurus Daerah), POM, Asian Games, Olimpiade, dan
sebagainya.
c) Terbatas
antar lingkungan daerah tertentu seperti (antar perkumpulan, antar-Pengda, Sea
Games, Asian Games, dan sebagainya).
d) Pertandingan
terbuka, yang dapat diikuti oleh peserta umum.
e. Undangan
untuk Peserta
Setelah
ditentukan pesertanya, segera memberikan undangan dengan atau pemberitahuan disertai syarat-syarat
yang harus dipenuhi, serta pengumuman yang diperlukan.
f. Menyiapkan
Alat dan Lapangan
Alat-alat
dan lapangan harus sesuai dengan kebutuhan, baik mengenai jumlah maupun syarat-syaratnya
sesuai dengan peraturan permainan.
g. Acara
Pertandingan
Acara
pertandingan dapat ditentukan dengan mengingat faktor-faktor, jumlah peserta,
jumlah hari yang tersedia, lapangan, alas, petugas yang tersedia, cara
pertandingan yang dipakai dan tersedianya biaya.
h. Menyusun
Peraturan Pertandingan
Peraturan
pertandingan adalah peraturan-peraturan yang dibuat dengan tujuan untuk menjaga
kelancaran dan ketertiban selama pertandingan berlangsung, antara lain berisi :
1) Penentuan
peserta
2) Peraturan
permainan yang dipakai
3) Penyimpangan-penyimpangan
peraturan permainan
4) Sistem
pertandingan yang digunakan
5) Cara
penentuan pemenang dan penentuan juara
6) Peraturan
tentang protes
7) Penanggulangan
terhentinya pertandingan, karena kerusakan peralatan dan lain-lain
2. Menjelang
Pertandingan
Kegiatan
yang harus dilakukan saat menjelang mendekati pertandingan antara lain:
a. Memeriksa
kesempurnaan dan kelengkapan alas-alas serta lapangan pertandingan.
b.
Memeriksa kemampuan dan keterampilan para petugas.
c. Mengadakan technical
meeting, untuk mengesahkan peraturan pertandingan.
d. Mengadakan
undian dan seeded, bila cara pertandingan itu diadakan dengan
sistem gugur atau sistem pool.
e. Menyusun
wasit
Penyusunan
wasit harus berdasarkan kemampuan wasit dan berat ringannya peserta yang
akan bertanding.
f.
Membuat pets yang diperlukan, agar para peserta mengetahui tempat-tempat yang
akan mereka butuhkan, misalnya: tempat bertanding, ruang gaud pakaian,
tempat PPPK, WC, tempat undian, tempat penonton, sekretariat pertandingan
dan lain sebagainya.
3. Saat
Pertandingan Berlangsung
Kelancaran
pertandingan harus terpelihara dengan baik. Ketertiban penonton juga
harus diperhatikan. Untuk menjaga ketertiban penonton tersebut, pengaturan
tempat duduk hendaknya serapi mungkin, mintalah bantuan tenaga keamanan
dari kepolisian. Hasil pertandingan harus segera diurnunikan, agar
penonton mengetahui keadaan sebelumnya atau
kemungkinan-kemungkinan pertandingan yang akan datang. Amankan semua peralatan
pertandingan, keluar dan masuknya peralatan harus tercatat. Simpanlah kembali
peralatan itu segera setelah selesai pertandingan.
4. Sesudah
Pertandingan
a. Secepatnya
pemimpin pertandingan memberikan laporan tentang:
1) Hasil-hasil
pertandingan
2) Urutan
juara
3) Keuangan
4) Penilaian
petugas
5) Laporan
tentang situasi keseluruhan pertandingan
b. Memeriksa
peralatan pertandingan
Setelah
pertandingan selesai, segeralah periksa semua kelengkapan peralatan.
Lakukanlah pemeriksaan dengan seteliti mungkin.
c. Ucapan
terima kasih
Semua
orang yang telah membantu terlaksananya pertandingan segera diberi
ucapan terima kasih agar mereka selalu bersedia kembali bila diminta bantuan.
C. Macam-macam
Pertandingan
1. Open
Turnamen
Pertandingan
yang dapat diikuti oleh siapa saja, baik anggota maupun bukan anggota, siapapun
dapat ikut serta dalam pertandingan dengan syarat membayar biaya pendaftaran
yang telah ditentukan atau disepakati sebelumnya.
2. Invitation
Pertandingan
yang pesertannya terbatas, hanya orang-orang tertentu yang telah di invite (diundang)
sebelumnya.
3. Eksibisi
Berupa
pertunjukan atau peragaan yang bertujuan untuk menunjukan teknik-teknik
permainan yang bagus. Biasanya pertandingan ini diikuti oleh para pemain yang
sudah terkenal.
4. Competition
Pertandingan
yang hanya boleh diikuti oleh anggota dari suatu organisasi atau perserikatan,
pertandingan ini dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu dan dilaksanakan terus
menerus.
5. Campionship
Pertandingan
yang diikuti oleh seluruh anggota dari perserikatan atau perkumpulan dan
persatuan cabang olah raga tertentu.
6. Games
Serangkaian
pertandingan yang diadakan dan meliputi beberapa cabang olahraga, masing-masing
cabang olahraga menghasilkan juara-juaranya, biasanya pada pekan olahraga ini
disebut “Games” atau “Pesta Olahraga”
7. Try
Out
Pertandingan
yang diggunakan untuk menilai atau menguji suatu latihan atau pemusatan
latihan.
D. Sistem
Pertandingan
Sistem
pertandingan adalah sistem yang dipakai dalam suatu turnamen, biasanya
olahraga, yang mempertemukan setiap peserta dengan peserta lainnya secara
lengkap. Sebagai contoh dalam suatu turnamen dengan delapan peserta, setiap peserta
akan bertemu atau bertanding dengan tujuh peserta lainnya. Sistem pertandingan
dibentuk untuk mendapatkan pemenang dalam suatu kompetisi.
Ditinjau
dari sifat dan macam pertandingan, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Sifat/macam pertandingan
a. Berapa nomor dan nomor apa saja yang akan
dipertandingkan.
b. Apakah pertandingan itu untuk perorangan, beregu atau
rombongan
c. Pertandingan itu bersifat tertutup atau terbuka (berlaku
untuk umum atau terbatas pada lingkungan tertentu saja).
d. Tiap peserta boleh mengikuti berapa nomor pertandingan.
2. Sistem Pertandingannya
a. Sistem satu lawan satu (dual meet)
b. Sistem segitiga tournoi, yaitu pertandingan
yang diikuti oleh tiga peserta perorangan/beregu/kesebelasan/rombongan. Setiap
peserta harus bermain atau berhadapan dua kali.
c. Sistem gugur (knock out system) yang
terdiri dari :
1) Sistem gugur tunggal atau sistem gugur satu kali kalah. Syarat-syarat dalam sistem gugur harus memenuhi deret
ukur. Jumlah peserta harus
memenuhi angka perumusan 2ⁿ. ( 2, 4, 8, 16 dst ). Jika peserta tidak memenuhi
syarat di atas maka kita harus menggunakan sistem gugur dengan babak penyisihan
atau sistem bye (menang tanpa bertanding).
a) Sistem
Gugur Tunggal
b) Sistem Gugur Tunggal dengan babak penyisihan/sistem bye
Sistem ini dilaksanakan jika jumlah peserta tidak
memenuhi rumus 2ⁿ. Misal jumlah peserta 5 atau 7 atau 15. Cara menentukan
pertandingannya sebagai berikut.
i. Jumlah peserta normal adalah 2, 4, 8, 16 atau 32 atau
64, dan seterusnya.
ii. Misal peserta berjumlah 5, 9, 10,11 maka menggunakan
babak penyisihan.
iii. Jika peserta berjumlah 7 atau 14 atau 15 maka
menggunakan sistem bye.
iv. Contoh dengan jumlah peserta 5 (menggunakan babak
penyisihan: A vs B = babak penyisihan)
Contoh jumlah peserta 7 (menggunakan
sistem bye)
Menentukan jumlah pertandingan :
§ Jumlah pertandingan keseluruhan jika hanya diambil
pemenang 1 dan 2 = N – 1
§ Jumlah pertandingan keseluruhan jika diambil pemenang 1,
2 dan 3 = N
§ N = jumlah peserta
2) Sistem gugur ganda (sistem Amerika), yaitu peserta yang menang akan bertemu dengan
pemenang yang lain, sementara yang kalah akan bertemu dengan peserta yang kalah
lainnya, dengan ketentuan jika telah mengalami 2 kali kalah tidak boleh main
lagi. Penentuan juara biasanya dilakukan dengan perjanjian, apakah pemenang
dari kelompok yang menang akan bertanding lagi dengan pemenang dari kelompok
kalah atau pemenang dari kelompok yang menang langsung menjadi juara.
Keterangan
:
C = pemenang 1
D = pemenang 2
B = pemenang 3
Penempatan peserta dilakukan dengan undian dengan jadwal
bertanding telah ditentukan terlebih dahulu.
· Beberapa
cirri sistem gugur ialah sebagai berikut :
o Yang
kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya.
o Pemenang
lawan pemenang
o Peserta
yang tak terkalahkan sebagai juara pertama.
· Keuntungan
memakai sistem gugur ialah:
o Peserta
pertandingan banyak
o Menghemat
waktu dan biaya
· Kelemahan
sistem gugur ialah:
o Peserta
yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan
o Peserta
yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah.
o Peserta
yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta yang berprestasi.
d. Sistem Kompetisi
· Ciri-ciri
sistem kompetisi :
o Peserta
relatif sedikit
o Kualitas
peserta relatif seimbang
o Biaya,
peralatan, petugas relatif mencukupi
o Pemenang
atau juara yang muncul diharapkan dapat menggambarkan prestasi yang sebenarnya.
· Keuntungan
sistem kompetisi :
o Peserta
dapat saling berhadapan dengan lainnya.
o Hasil
pertandingan akan mencerminkan prestasi yang sesungguhnya.
o Kegiatan
pertandingan dapat dipakai sebagai kesempatan menilai kekuatan atau kelemahan
peserta karena kesempatan tampil dalam jumlah yang cukup banyak.
· Kelemahan
sistem kompetisi :
o Dibutuhkan
waktu, biaya, peralatan, dan tenaga yang relatif banyak
o Peserta
yang lemah dapat diramalkan tidak akan mampu bersaing sehingga menjadi beban
bagi penyelenggara
· Macam-macam
sistem kompetisi :
1) Sistem setengah kompetisi, yaitu tiap peserta berhadapan 1 kali sehingga
setiap peserta akan bertanding sebanyak N – 1 dalam sistem setengah kompetisi.
Jumlah pertandingan = [ N x (N – 1) ] / 2
2) Sistem kompetisi penuh, tiap peserta akan berhadapan 2 kali.
Jumlah pertandingan setiap peserta adalah = (N – 1) x
2
Jumlah pertandingan keseluruhan = N x (N – 1)
Untuk menentukan urutan main tiap regu dapat memakai
sistem sirkulasi dengan 1 menetap.
Contoh :
Jumlah peserta adalah 4.
Dalam sistem kompetisi, penentuan pemenang atau juara
ditentukan melalui perolehan angka atau nilai. Siapa yang memiliki nilai yang
paling banyak itulah yang menjadi pemenang atau juara.
e. Sistem Pool (Grup), yaitu sistem pertandingan dengan
mengurangi jumlah pertandingan tanpa merugikan hak-hak peserta dan tetap
menjalankan faktor-faktor keadilan. Di dalam tiap pool dapat menggunakan sistem
gugur atau sistem kompetisi tergantung pada waktu dan jumlah pesertanya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://benershenly.blogspot.com/2010/03/organisasi-dan-sistempertandingan.html diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://arba-arbitwins.blogspot.com/2011/07/organisasi-pertandingan.html diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://www.bacain.com/s/Makalah-sistem-organisasi-pertandingan diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://silabus.upi.edu/Direktori/FPOK/Pendidikan_Jasmani%2C_Kesehatan_dan_Rekreasi/SILABUS%20%26%20SAP%20ORG%20SIST%20PERT%202010.doc diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://silabus.upi.edu/index.php?dir=FPOK/Pendidikan_Jasmani%2C_Kesehatan_dan_Rekreasi/&file=SILABUS%20%26%20SAP%20ORG%20SIST%20PERT%202010.doc diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://www.scribd.com/doc/18264708/Organisasi-PertandinganTM diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://www.bolanusa.net/index.php?option=com_content&view=article&id=79:organisasi-pertandinganmanajemen-even&catid=40:pengetahuan&Itemid=27 diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://indonesia-match-commissioner.blogspot.com/2012/08/organisasi
pertandingan.html diakses pada hari Sabtu, 14 November
2012
http://ramliunmul.blogspot.com/2010/10/organisasi-pertandingan.html diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://ws-or.blogspot.com/2011/09/organisasi-sistem-pertandingan.html diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://www.anneahira.com/pengertian-olahraga.htm diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://www.dikti.go.id/?page_id=475&lang=id diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://penjasorkesjateng.files.wordpress.com/2008/09/organisasi-pertandingan-kelas-xii.doc diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kompetisi diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_gugur diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://ws-or.blogspot.com/2011/09/sistem-pertandingan.html diakses
pada hari Sabtu, 14 November 2012
http://nusantara-putra.blogspot.com/2012/10/sistem-pertandingan.html#.UKm-kmeJvGo diakses
pada hari Senin, 19 November 2012
http://ws-or.blogspot.com/2011/10/2.html di akses pada hari Senin, 19 November 2012